Kanwil Ditjenpas Kalsel Terbaik I dalam Kinerja Anggaran Semester I 2025
Banjarmasin, Faktainfo.com — Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan meraih penghargaan sebagai Terbaik I Kinerja Pelaksanaan Anggaran Semester I Tahun 2025. Penghargaan diberikan pada kegiatan High Level Meeting Evaluasi Pelaksanaan Anggaran, Digital Treasury, dan Forum Konsultasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (30/7).
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, terutama dalam pengelolaan keuangan negara yang transparan dan bertanggung jawab. Ini adalah buah dari kolaborasi dan kedisiplinan seluruh jajaran kami,” ujar Kakanwil Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi.
Dirinya menambahkan bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan secara administratif, tetapi juga mendorong semangat reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami tidak berhenti di sini. Tantangan ke depan semakin dinamis, dan kami akan terus menguatkan sinergi demi pelayanan publik yang lebih berkualitas,” tegasnya.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Selatan, Catur Ariyanto Widodo, yang menekankan pentingnya evaluasi pelaksanaan anggaran dan akselerasi penyerapan hingga akhir tahun.
“Tahun 2025 secara umum menunjukkan penurunan realisasi jika dilihat dari Pagu Anggaran, mengingat tidak ada agenda besar seperti Pemilu 2024. Namun hingga Juni 2025, kinerja anggaran dinilai cukup baik dan diharapkan pada Triwulan III ini dapat lebih diakselerasi,” ungkap Catur.
Catur juga menyoroti tiga indikator utama yang perlu diperhatikan oleh seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) guna meningkatkan capaian Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), yaitu: Deviasi Halaman III DIPA, Tingkat Penyerapan Anggaran, dan Capaian Output Kegiatan.
Adapun langkah strategis yang disarankan untuk pelaksanaan anggaran Semester II Tahun 2025 meliputi: Peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran, Akselerasi pelaksanaan program, kegiatan, dan proyek, serta Peningkatan kualitas belanja melalui prinsip value for money (efisiensi dan efektivitas). (arb)